Monday, 5 November 2012

EDII (ALL ABOUT E-BUSINESS SOLUTIONS)


Pada postingan kali ini, saya akan membahas sebuah perusahaan IT (Information Technology) yang cukup besar yang bergerak di bidang pemecahan solusi bisnis dan pertukaran data di Indonesia, yaitu PT EDI Indonesia, web nya adalah :  http://www.edi-indonesia.co.id/index.php.Sebelum saya bahas lebih lanjut, saya akan menjelaskan dulu tentang PT EDI Indonesia ini.
A.   Tampilan Web PT EDI Indonesia
  • Tampilan Menu Home  
Pada menu ini terdapat tampilan events, headline news, dan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan PT EDI Indonesia.

  • Tampilan Menu Company
Pada menu ini terdapat sub menu "About Us" yang menjelaskan tentang PT EDI Indonesia secara lengkap, "Partners" yang berisi nama-nama perusahaan atau instansi pemerintahan yang bekerjasama dengan PT EDI Indonesia, dan "Customers" yang berisi pelanggan yang menggunakan solusi bisnis yang ditawarkan PT EDI Indonesia.
 
  • Tampilan Menu Products & Services
Menu ini berisi produk dan pelayanan PT EDI Indonesia dalam memberikan solusi E-Business. Diantaranya adalah penyedia jaringan, konsultasi, penyedia software, dan training bisnis.
  • Tampilan Menu Download
Menu ini berisi modul solusi bisnis yang diberikan oleh PT EDI Indonesia.
  • Tampilan Menu Contact Us
Menu ini berisi lembar konsultasi yang diberikan oleh PT EDI Indonesia untuk menanggapi keluhan atau pertanyaan Anda tentang bisnis.   


B.   Tentang PT EDI Indonesia

PT EDI Indonesia didirikan pada tanggal 1 Juni 1995 sebagai perusahaan pelopor dalam mengembangkan Jasa Pertukaran Data Elektronik di Indonesia dengan kepemilikan saham oleh PT Pelindo II dan Sisindokom Lintas Buana. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun PT EDI Indonesia telah memberikan beragam solusi kepada para pelanggannya. Pengguna jasa PT EDI Indonesia saat ini meliputi instansi pemerintah, BUMN, importir, eksportir, perusahaan pelayaran, bank, perusahaan farmasi, perusahaan retail, asuransi dan otomotif.

Pengguna jasa PT EDI Indonesia antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pos dan Telekomunikasi, BPOM, Karantina, Unilever, Nestle, Matahari, Giant, Lotte, Philips, Coca Cola, Toshiba, Indomaret, Deutsche Bank, Citibank, CIMB Niaga, Mandiri, BNI 46, Toyota, AHM.

PT EDI Indonesia memperluas target pemasaran ke internasional dengan menjalin kerjasama interkoneksi ke beberapa e-business provider di negara lain, seperti CIECC di China , NACCS di Jepang, KTNet di Korea Selatan, InterCommerce di Philipina, dan KGH di Swedia yang terhubung ke semua negara Uni Eropa. Dengan adanya kerjasama interkoneksi tersebut memungkinkan masyarakat usaha di Indonesia bertukar dokumen/informasi dengan partner bisnis secara reliable, aman, dan terpercaya secara otomatis dari aplikasi ke aplikasi.

PT EDI Indonesia  senantiasa memperbaharui layanan sesuai dengan perkembangan Teknologi Informasi yang terus berkembang untuk kebutuhan yang diperlukan dalam rangka kemudahan dan percepatan kegiatan bisnis, seiring dengan motto kami "All About e-Business Solutions".


C.   Peran PT EDI Indonesia Untuk Perekonomian Dalam Negeri

Peran PT EDI Indonesia secara langsung dan tidak langsung sangat berpengaruh untuk perekonomian di Indonesia. Peran langsungnya adalah PT EDI Indonesia mengurus bea cukai eksport dan import sehingga pajak yang dibayarkan dapat meningkatkan devisa negara. Peran tidak langsungnya adalah PT EDI Indonesia memberikan solusi bisnis kepada beberapa kementerian dan perusahaan-perusahaan yang sangat penting di Indonesia. Solusi yang ditawarkan berupa penyelesaian marketing, distribusi, konsultasi, pembuat jaringan, dan masih banyak lagi. Itu semua merupakan hal penting dalam sebuah perusahaan. Dan bisa dibayangkan bila tidak ada bantuan berupa solusi bisnis, semua bisnis yang ada di Indonesia tidak akan teratur dan bisa gulung tikar.

D. Lokasi PT EDI Indonesia

Jika Anda tertarik untuk bekerjasama dengan PT EDI Indonesia, Anda dapat berkunjung ke lokasi :


Sekian postingan saya kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Merintis Bisnis Online Syariah





Seiring dengan perkembangan zaman, banyak kalangan masyarakat yang ingin segala sesuatunya lebih efektif dan efisien. Salah satunya dalam hal berbelanja. Melihat peluang ini, saya juga tidak mau berdiam diri. Awalnya agak sulit, karena saya sangat konsumtif, tapi dengan niat, tekat dan itikad baik, saya memulai bisnis online. Bisnis online yang pertama saya coba adalah menjual pakaian, tapi ternyata kandas di tengah jalan. Lalu saya berhenti menjual pakaian online. Kemudian saya mencoba Multi Level Marketing (MLM), tapi hanya berjalan dua mingguan.

Saya berpikir keras, saya ingin bekerja yang santai, modal yang sedikit, tidak terikat target, tidak dikejar waktu, tetapi menghasilkan keuntungan yang lumayan. Lalu saya mempelajari kiat-kiat berjualan online, saya tidak ingin usaha saya kali ini tidak berjalan mulus seperti sebelumnya. Terinspirasi dari para kaum hawa yang senang berdandan dan mencintai kecantikan, terlintas di pikiran saya untuk berjualan produk kesehatan dan kecantikan. Selain itu, produk seperti ini memiliki kesempatan “repeat order” atau pemesanan berulang dari customer. Setelah mantap dengan pilihan kali ini, saya mencari produk yang sedang booming  di kalangan wanita. Saya juga membuat akun di social network khusus untuk berjualan. Lalu saya meminjam uang mama saya sebesar Rp 300.000,00,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah). Berbekal uang tersebut, saya memberanikan diri menjual satu produk yang  sedang booming tersebut. Setelah produk tersebut ada di tangan, saya terlebih dulu mencoba memakainya untuk membuktikan manfaat dari produk itu. 

JRENG JRENG JREEEEENG ! TERBUKTI ! Oke, saya langsung ke langkah selanjutnya, yaitu mempromosikan kepada teman, saudara, tetangga, bahkan relasi mama saya. Tak perlu waktu lama, produk tersebut laris manis bagai kue basah di pasar pagi. Karena mereka melihat sendiri hasil yang ada pada diri saya. Uang mama yang saya pinjam pun kembali dalam jangka waktu hanya 2 HARI !!! Dan saya juga mendapat keuntungan yang lumayan. SUNGGUH DILUAR DUGAAN !

Kemudian, saya menambah produk yang saya jual. Awalnya hanya bermodalkan foto dari internet, karena saya belum memiliki produk tersebut. Kemudian saya mem-posting foto produk-produk tersebut di akun saya. Saat ada customer yang berminat, kemudian transfer biayanya, baru lah saya membeli produk itu. Keuntungannya belum terlalu banyak karena saya masih mengambil satu atau dua produk. Kali ini saya bertekad ingin memulai dari nol tanpa meminjam uang mama lagi. Saya tekuni, saya gencarkan promosi, sampai akhirnya saya mulai bisa membeli produk secara grosir. Keuntungannya pun mulai bertambah. Lalu saya terus menerus menambah produk dengan melakukan survey dulu sebelumnya, produk apa yang sedang booming atau paling banyak diminati.

Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah SWT, usaha saya berjalan dengan lancar. Tak lupa pada kewajiban saya sebagai seorang muslim, saya berniat untuk menjadikan bisnis online ini sebagai bisnis online syariah. Saya selalu mengajak para customer saya untuk bersedekah. Banyak dari mereka yang melebihkan jumlah biaya order untuk menitipkan sedekahnya kepada saya yang nantinya akan saya berikan kepada yang membutuhkan. Lalu, selain mengumpulkan donasi dari para customer, saya juga menyisihkan 25% hasil penjualan perbulan kepada yatim dan dhuafa. Ternyata hal ini memberikan efek yang sangat positif, kemajuan, dan keberkahan yang luar biasa bagi saya dan bisnis saya.  Padahal, saya merintis bisnis ini secara serius belum genap satu tahun. Bayangkan saja perbandingannya sebelum dan sesudah menerapkan bisnis online syariah :

SEBELUM :

  • Menjual sekitar 3 jenis produk
  • Relasi hanya sekitar lingkungan rumah dan kuliah
  • Pelanggan belum mencapai 10
  • Produk yang laku hanya sekitar 20 produk dari jenis yang ada
  •  Kiriman hanya 3-10 paket per bulan
  • Keuntungan sedikit

SESUDAH :
  • Produk yang saya jual sekarang +/- 60 jenis produk kecantikan dan kesehatan
  • Relasi sudah mencakup salon dan memiliki lebih dari 10 reseller tetap
  • Pelanggan sudah banyak tersebar di wilayah Indonesia (sekitar 37 pelanggan tetap, lebih dari 100 pelanggan musiman)
  • Produk yang laku hampir semua dari berbagai jenis produk
  • Kiriman paket 5-25 paket per hari
  • Keuntungan sudah berlipat 
  • Memiliki 2 admin yang digaji
  • Memiliki stockist produk yang cukup banyak

Dari sini, saya berniat untuk fokus dan menekuni bisnis ini lebih lanjut. Karena selain mendapat keuntungan yang lumayan, sedekah bisa berjalan, saya juga bisa lebih menghargai uang. Jika sebelumnya saya sangat konsumtif, maka sekarang saya belajar berhemat karena mencari uang tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Sekedar ingin membagi informasi yang bermanfaat, berikut ini adalah kiat-kiat yang dari saya untuk memulai bisnis online :

1.     PILAH PILIH !
Dari semua pilihan bisnis yang ada, tidak semuanya cocok dengan Anda. Jadi Anda perlu pilih pilah dulu yang paling cocok dan Anda kuasai. Saya gagal dua kali, baru berhasil. Anda harus langsung berhasil ya !

2.      PELAJARI DULU BARU SELAMI !
Jangan pernah sok tahu dengan langsung terjun bebas ke bisnis pilihan Anda ! Pelajari dulu tips dan triknya. Setelah Anda mengerti dan benar-benar paham, barulah menyelam sedalam-dalamnya ke bisnis tersebut.

3.      TEKAD DULU BARU MODAL !
Ga ada modal uang = Ga jualan. Itu 100% salah besar !!! Saya sudah membuktikannya kok ! Cuma bermodalkan foto dari internet, saya bisa berjualan. Yang paling penting itu tekad. Ada tekad dan niat jalannya pasti ada ! Percaya, yakin bisa ! Kalau nunggu modal, kapan mau maju ???

4.      RELASI DAN KUALITAS DULU BARU UNTUNG !
Pilih mana, untung banyak atau banyak relasi ? Kalau Anda pilih untung banyak dengan cara menaikkan harga produk setinggi-tingginya, siap-siap mengatakan, “HALO KEGAGALAN, SAYA DATANG”. Banyak penjual lain yang menjual produknya dibawah harga yang Anda tawarkan, jadi pasti banyak orang yang memilih harga yang lebih murah. Jual produk Anda dengan harga murah tapi kualitas tetap teratas. Perbanyak relasi terlebih dulu, dapatkan kepercayaan dan kepuasan mereka. Jika relasi sudah banyak, harga bisa Anda naikkan sedikit demi sedikit dengan tenggang waktu.

5.      PELAYANAN DULU BARU PELANGGAN !
Gimana mau dapat pelanggan kalau pelayanannya belum baik ? Jadi, cobalah meningkatkan pelayanan. Mulai dengan cara yang sederhana dulu, misalnya merespon cepat pesanan customer, melakukan packing yang rapi dan benar, serta siap sedia menjawab pertanyaan dan menerima saran atau kritik customer.

6.      SEDEKAH DULU BARU SUKSES !
“Sedekahnya nanti aja deh kalau udah sukses”. Ayo siapa yang pernah bilang begitu ??? Saya kasihan sama Anda yang berkata seperti itu. Sedekah itu tidak akan pernah mengurangi harta kita, malah harta yang kita sedekahkan itu sedang berputar pada poros takdir untuk kembali pada kita bahkan sampai 10x lipat ! Saya sudah membuktikan kejaiban sedekah, sekarang giliran Anda !

Sekian, semoga pengalaman ini bermanfaat, memberikan pengaruh positif, dan motivasi bagi para pembaca.