Tak dapat dipungkiri lagi, bagi sebagian orang, game adalah suatu kebutuhan yang dapatmenghibur. Hampir semua usia menyukai game. Bahkan, sudah bukan hal yang baru lagi bahwa warung internet alias warnet sudah banyak yang berdiri khusus menyediakan game untuk para pecandu game atau biasa disebut gamers.
Walaupun rata-rata semua orang menyukai game, selera mereka tak selalu sama. Banyaknya jenis-jenis game memiliki penggemarnya masing-masing. Oleh karena itu, game dikelompokkan menjadi beberapa kategori.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas kategori game yang sering dijumpai :
- BERDASARKAN "GENRE" PERMAINANNYA :
1. Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau
hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di
dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi
mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan
tembak. Termasuk didalam-nya :
a.First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
b.Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap
dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock
and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight,
lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of
Kage.
e. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk
seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
2. Fighting ( pertarungan ) Ada yang mengelompokan
video game fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis
ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti
dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar
mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun
menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti
game Aksi pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau
istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game
ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri
Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah
contohnya.
3. Aksi – Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati
bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat
dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau
sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa
dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game
jenis ini. Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi
genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an,
jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga.
Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan. Bedanya dengan jenis video game
aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari,
melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game
murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain
dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun
menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan
benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings
Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b.Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang
banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis
ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia
nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan
pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota
hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga
sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga
membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus
berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan
dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya,
bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam
permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita
memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang
diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin
berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan
naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan
karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk
peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role
Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter
kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan
Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat
karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti
Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
7. Strategi. Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan
cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya
bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap
gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan
pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan
berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan
berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema
ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan
lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai
dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar,
prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya
(uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan
atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan
serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang
diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang
mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and
Conquer.
b.Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat
kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan
menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of
might and magic, Master of Orion.
Sebenarnya ada yang memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi, namun
penulis cenderung untuk menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di
masalah skala dan ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
8. Puzzle. Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai
pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan
perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke
tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula
permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan
maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman
atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun
terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada
penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan
tersebut. Terbagi atas beberapa jenis:
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun
90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan
kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama
kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
Tetapi game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan
disini.
b.Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis
finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan,
mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive,
Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart,
ManXTT.
c.Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan
perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar
membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis
ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk
alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana
menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander,
Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
d.Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh
film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot,
memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision,
subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot
dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot
lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau
konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang
ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri
Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony
hawk pro skater, dll.
- BERDASARKAN JENIS "PLATFORM" ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN :
1.Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di
Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau
mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak
jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk”
dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan
dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan
Personal Computers.
3.Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan
console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo
Wii.
4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus
video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5.Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk
mobile phone atau PDA.
- KATEGORI-KATEGORI LAINNYA :
1. Multiplayer Online. Game yang lagi trend di Indonesia bahkan
dunia,menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di
Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem
pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi.
Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan
dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat
bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh
naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini
dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action.
Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose
online
2. Casual games. Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks,
mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung
bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang
standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya
dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre permainannya
biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan
mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ).
Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy,
Insaniquarium.
3. Edugames. Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik
sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk balita,
mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer
yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar
dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang
memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat
kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola,
Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
4. Advergames. Sering mengunjungi website merek-merek kesayangan
anda? Permen coklat M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona? Anda pasti
menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat anda beritahukan /
mengundang langsung ke teman-teman anda. jenis game yang biasanya mudah dimainkan
ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara gamblang
maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi
sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran,
majalah, billboard dan radio, video game sekarang telah menjadi sarana beriklan
atau membangun brand-awareness yang efektif. Baik melalui internet
maupun di mainkan di event-event mereka, edugames terasa semakin dibutuhkan
untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan advergames ini.
Contoh produk di indonesia yang membuat advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe
Itulah kategori game yang seringkali dijumpai. Semoga postingan ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat. Sampai jumpa di postingan berikutnya yaa ! :)
Referensi :
http://www.anneahira.com/macam-macam-games.htm
http://www.gamexeon.com/forum/console-gaming/57020-jenis-jenis-game-sekitar-kita.html
I love games! Terimakasih artikelnya :)
ReplyDelete