Sunday, 3 April 2011

Web Architecture


Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang,melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.





Sejak web perencanaan isi, desain dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek struktur informasi.

“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.

Sumber : http://en.wikipedia.org


Saturday, 2 April 2011

Pengalaman Bertransaksi Dengan E-Commerce

Halo para blogger ! Apa kabar ? Semoga baik-baik saja dimanapun anda berada yaa :)
Setelah berminggu-minggu saya tidak memposting tulisan di blog ini dikarenakan kesibukan yang begitu banyak (red : tugas) hehehe . Sekarang saya akan berbagi sedikit pengalaman yang saya alami sendiri, yaitu bertransaksi dengan menggunakan jasa E-Commerce.

Hemm, sebelumnya. apa sih E-Commerce itu ? 

Menurut Wikipedia, E-Commerce (Electronic Commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Intinya, kita dapat menjadi penjual atau pembeli suatu barang melalui internet. Cukup duduk di depan komputer (tentunya yang tersambung ke internet), cari barang yang kita inginkan atau posting barang yang ingin kita jual, lalu pembayaran dilakukan via transfer atau bisa COD (Cost On Delivery) alias bayar ditempat yang ditentukan.


 

Nah, saya sendiri termasuk orang yang sangat gemar dan menyukai E-Commerce, karena saya tak perlu repot-repot pergi ke toko dan menawar-nawar harga, semuanya itu cukup dilakukan di depan komputer, setelah fix dengan barang dan harga yang diinginkan, saya pergi ke ATM (Automatic Teller Machine / Anjungan Tunai Mandiri) untuk mentransfer biayanya .

Saat itu saya sedang membuka Facebook, lalu saya melihat-lihat online shop, awalnya hanya melihat-lihat saja, tapi ternyata ada sepatu yang menarik perhatian saya (red : naksir) hehehe. Akhirnya tanpa panjang lebar, saya pun mengikuti instruksi yang ada (biasanya telah dijelaskan oleh pihak online shop), lalu saya bayar biayanya. Kurang lebih dua minggu kemudian (karena lokasi online shop berada di Medan, jadi cukup lama), saya telah menerima paket (bukan paket bom buku seperti yang sedang ramai dibicarakan hehehe). Paket itu tak lain dan tak bukan adalah sepatu yang saya pesan. Senangnyaaaaaaaaaaaa !:D

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan E-Commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan 



      Walaupun bertransaksi dengan E-Commerce sangat mudah, efektif dan efisien, kita HARUS memperhatikan kebenarannya juga. Penipuan dengan berbagai modus kian marak terjadi, oleh karena itu, sebagai customer (red : pelanggan) kita diharuskan untuk lebih waspada dan teliti. Beberapa saran dari saya untuk mengecek kebenaran E-Commerce di online shop :

      1. Lihat bagian info (pada facebook)
      2. Lihat teman yang dimiliki (biasanya semakin banyak, kebenaran semakin jelas)
      3. Lihat komentar dari para customer
      4. Tanya kepada customer yang telah lebih dulu menggunakan jasa E-Commerce pada online shop itu
      5. Lihat album foto (khususnya bukti-bukti pengiriman)

        Jika sudah mengecek itu semua dan ternyata tidak ada yang mencurigakan, maka anda bisa berbelanja dengan tenang dan aman. Selamat mencoba ya !